Penandatanganan kontrak penyediaan batubara PLTU Tanjung Jati B |
Kontrak yang ditandatangani bersama PT. Indominco Mandiri adalah pengadaan batubara Lot-11 Unit 1 dan 2 sebesar 500 ribu ton per tahun. Sementara kontrak dengan PT. KPC adalah pengadaan batubara Lot-1H Unit 1 dan 2 sebesar 1,5 juta ton pertahun dan Lot G Unit 3 dan 4 sebesar 500 ribu ton pertahun.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang dalam acara penandatanganan MoU tersebut mengatakan bahwa penandatanganan ini telah melalui proses yang panjang dan merupakan pencapaian yang baik.
"Proses negoisasi di balik ini sudah cukup panjang, Alhamdulilah akhirnya bisa terselesaikan dengan baik. Sementara itu suplai batubara tersebut rencananya dimulai pada bulan Juni 2017." Kata Nasri
Lebih lanjut Nasri mengatakan bahwa PLTU TJB merupakan pembangkit yang sangat penting untuk sistem kelistrikan Jawa - Bali, dan telah beroperasi sejak 2006 (Unit 1 dan 2) sementara TJB unit 3 dan 4 beroperasi sejak 2012. Nasri juga berpesan agar tidak ada pembangkit yang tidak beroperasi karena kurangnya suplai batubara, mengingat infrastruktur kelistrikan PLN yang terus berkembang dengan program 35.000 MW.
"Kedepan akan dibangun sebesar 2X1000 MW untuk PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6, kira kira dibutuhkan tambahan sekitar 1 juta ton per tahunnya. Tentu ini merupakan tanda bahwa PLN masih membutuhkan Batubara, namun tentu saja dengan kualitas yang sangat baik." Tambah Nasri
Posting Komentar