Sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan Sarana Prasarana di Kawasan Perbatasan, PLN hingga Oktober ini tengah mendukung pembangunan penyediaan listrik pada tiga wilayah PLBN di Pulau Timor. Ini berarti target akhir tahun untuk menyelesaikan pembangunan tersebut akan terwujud.
Hal ini diketahui setelah kunjungan yang dilakukan oleh General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) beserta jajaran manajemen PLN Wilayah NTT di tiga lokasi PLBN tersebut pada 1 dan 2 Oktober 2016. Tiga lokasi PLBN di Pulau Timor tersebut adalah PLBN Motaain, Wini, dan Motamasin di NTT.
Lokasi pertama adalah PLBN Motaain dimana progres perluasan jaringan pembangunan fisik sudah mencapai 100% yang terdiri dari perluasan saluran udara tegangan menengah (SUTM): 0.39 kms, Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM): 0.05 kms, pemasangan kubikel dan persiapan penyambungan listrik ke PLBN dengan daya sebesar 555 kVA dari Penyulang Atapupu hingga Rayon Atambua.
“PLN mendukung pemasokan listrik PLBN karena dengan adanya pengembangan listrik, maka masyarakat setempat dapat menikmati listrik dan perekonomian daerah juga akan meningkat, lalu untuk Motaain sendiri, kami sudah siap menyambung listrik dimana Oktober ini rencana akan ada kunjungan dari Presiden Republik Indonesia,” ujar General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur.
Selanjutnya lokasi kedua yang ditinjau adalah PLBN Wini dimana progressnya sudah mencapai perluasan jaringan SUTM: 0.65 kms, Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM): 0.2 kms dan pemasangan kubikel yang masih menunggu penyelesaian gardu bangunan PLBN dan diperkirakan selesai di minggu kedua Oktober 2016 dengan daya 240 kVA.
PLBN Motamasin yang merupakan lokasi ketiga kawasan perbatasan di NTT, progress pekerjaan pembangunan jaringan listrik telah mencapai dropping material ke lokasi dan diperkirakan minggu kedua bulan November akan selesai dengan menyalurkan daya sebesar 555 kVA.
“Semua masih on schedule dan semoga pembangunan PLBN cepat selesai dan saya berharap semua pihak yang terlibat dapat bekerjasama dengan baik sehingga selesai tepat waktu dan PLN juga siap melakukan pemasokan listrik sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan,” tutup Richard yang melanjutkan perjalanan darat melewati jalur Selatan ke Kupang.
Sebagai beranda depan wilayah Republik Indonesia, PLBN di NTT yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste ini merupakan tiga dari tujuh lokasi kawasan perbatasan di Indonesia yang rencana pembangunannya akan rampung pada akhir 2016. Empat lokasi lainnya tersebar di Kalimantan (PLBN Aruk, Entikong dan Nanga Badau) dan Papua (PLBN Skouw). Dalam upaya pembangunan PLBN ini, tentunya pasokan listrik sangat diperlukan demi perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia yang semakin membaik.(*)
Posting Komentar